Suara.com - Aksi demonstrasi Indonesia Gelap yang digelar oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), direspons sebagian warganet dengan tudingan 'mahasewa', alias dibayar oleh pihak tertentu untuk memojokkan pemerintah.
Selain itu, warganet juga mempertanyakan mengapa para mahasiswa tidak membahas soal Undang-Undang Perampasan Aset.
Berikut tanggapan Koordinator Media Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kerakyatan, Muhammad Anas Robbani.
Baca Juga: Hari ke-4 Aksi Indonesia Gelap di Jakarta