Suara.com - PT Pos Indonesia (Persero) melanjutkan pendistribusian bansos sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) oleh Kementerian Sosial lewat Kantor Cabang Utama (KCU) Pos Indonesia yang ada di berbagai daerah.
Kali ini, Pos Indonesia menyalurkan bantuan tersebut di Jawa Tengah tepatnya di Kota Semarang. Deputi Executive General Manager KCU Semarang, Adam Gunari mengatakan, pihaknya menyalurkan PKH di 16 kecamatan di Kota Semarang dan 14 Kecamatan di Kabupaten Demak.
“Total salur Sembako dan PKH ini ada di sekitaran hampir 18 ribu, di mana itu akan kita salurkan dari tanggal 14 Desember sampai dengan 24 Desember,” ucap Adam.
Ia menjelaskan, untuk mekanismenya penyalurannya sendiri sama seperti tahap-tahap sebelumnya, di mana Pos Indonesia akan menyebarkan undangan kepada calon penerima, dan di undangan tersebut akan terjadwal kapan waktunya para penerima mengambil bantuannya dan di mana mereka mengambil bantuannya.
“Tantangan secara umum sih bisa dibilang hampir tidak ada ya mbak, karena memang ini penugasan dari pemerintah yang sudah berkali-kali dan alhamdulillah pada pelaksanaannya memang semakin baik di KCU Semarang ini,” terang Adam.
Salah satu keluarga penerima manfaat (KPM), Sugiarmi Yati berterima kasih kepada pemerintah dengan adanya program ini.
Ia bercerita setiap hari hanya membantu adiknya untuk masak dan uang penghasilannya kerap di tabung untuk kebutuhan sehari-hari.
“Terima kasih bantuannya sudah diantar di rumah. Jadi saya tuh nggak ngerepot-ngerepotin orang gitu. Saya tuh nggak enak kalau selalu ngerepotin orang, suruh nganter gitu. Nanti ada yang gendong, saya kan itu jalannya berangkang. Terima kasih banget sama pemerintah,” ungkapnya.
Penerima manfaat lainnya, Mutakin juga sangat berterima kasih kepada Kementerian Sosial yang sudah memberikan bantuan kepadanya sekeluarga. Ia mengaku bantuan tersebut diperlukan untuk kebutuhan keluarga.
“Ke depannya kalau bisa bansos yang memang akan diberikan pemerintah bisa segera dicairkan. Terima kasih juga untuk Pos Indonesia yang sudah menyalurkan bansos PKH ini. Karena kami sebagai penerima bantuan sangat membutuhkannya,” ujarnya. (PT Pos Indonesia)