Suara.com - Kerjasama bisnis yang hampir terjadi antara dua raksasa otomotif Jepang, Nissan dan Honda kini harus berakhir dengan kabar tak mengenakkan. Mereka tak jadi merger karena ada alasan yang mungkin cukup masuk akal di sektor bisnis masing-masing pabrikan.
Dilansir dari Nikkei, semua bermula dari sebuah pertemuan bersejarah di jantung kota Tokyo. Pertemuan 6 Februari 2025 justru menjadi adegan terakhir dari kisah merger yang sempat membuat dunia otomotif menahan napas.
Perbedaan visi menjadi faktor gagalnya kedua brand besar otomotif ini melakukan merger. Honda diduga ingin menjadikan Nissan sebagai 'anak tiri' dalam keluarga barunya. Tentu saja hal ini membuat Nissan tak bisa menerima posisi subordinat ini. Selengkapnya, simak video di atas.
Creative/ Video Editor: Akbar/ Bayu