Suara.com - Proses pengobatan Pak Tarno setelah menunjukkan gejala stroke sama sekali tidak melibatkan peran istri tuanya, Sariyah. Pak Tarno cuma didampingi istrinya yang lain, Lisa saat pertama datang ke rumah sakit.
Sariyah, disebut pihak Pak Tarno, tidak mau mengantar sang pesulap ke rumah sakit. Ia juga menahan BPJS Pak Tarno.
“Saya minta anter Pak Tarno ke rumah sakit yang ada di Koja, nggak mau. Saya minta BPJS sama KTP juga nggak mau,” beber sahabat sekaligus manajer Pak Tarno, Slamet Tattoo kepada Suara.com di kawasan Warakas, Jakarta, Selasa (24/12/2024).
Kata Slamet Tattoo lagi, ia sempat meminta bantuan kakak sepupu Pak Tarno yang bernama Hadi untuk memintakan BPJS dari tangan Sariyah. Tidak masalah kalau Sariyah memang tidak mau mengantar suaminya berobat.
“Ternyata, sama kakak sepupunya pun juga tidak dikasih,” kata Slamet Tattoo. Sikap Sariyah dituding Slamet Tattoo sebagai pemicu masalah dengan keluarga Pak Tarno. Slamet mendapat arahan dari Hadi untuk memutus komunikasi dari Sariyah.
Video Editor: Praba