Suara.com - Kasus dugaan kekerasan terhadap masyarakat Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau masih berlanjut. Kali ini masyarakat yang menolak Proyek Strategis Nasional Rempang Eco-City itu diduga diserang oleh puluhan orang yang terindikasi sebagai pegawai PT Makmur Elok Graha (MEG) pada Selasa (18/12/2024) dini hari.
Direktur LBH Pekanbaru, Andri Alatas menuturkan, peristiwa ini bermula secara tiba-tiba puluhan orang yang dindikasikan sebagai staf PT MEG menyerang masyarakat Kampung Sembulang, Rempang, sekira pukul 24.00 WIB.
Puluhan orang ini datang ke Sembulang dengan mengendarai 1 unit truk dan sepeda motor. “Mereka menyerang masyarakat dengan membawa besi, senjata tajam, dan busur. Saat ini masyarakat melarikan diri ke hutan untuk menyelamatkan diri,” kata kata Andri, dalam keterangan yang diterima Suara.com, Rabu (18/12/2024).
Imbas dari aksi serangan itu, delapan orang warga mengalami luka-luka. Di antarnya ada yang mengalami patah tulang hingga terkena busur panah. Kekinian para korban luka-luka itu sudah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Video Editor: Tikha