Suara.com - "Mengais makanan yang masih layak konsumsi dari tempat sampah tidak semenjijikkan yang dibayangkan orang-orang," ujar Freddy, salah satu pelaku gerakan freeganisme.
Freegan adalah gabungan dari kata 'free' dan 'vegan', yang berarti mereka mengambil makanan yang masih layak konsumsi dari tempat sampah, demi mengurangi sampah makanan.
PBB mencatat sekitar satu miliar makanan terbuang setiap hari, yang menyebabkan kerusakan lingkungan dan merugikan ekonomi global hingga USS$1 triliun setiap tahun. ‘Freeganisme’ adalah gerakan yang bertujuan untuk melawan hal ini dan meminimalkan konsumsi dan pemborosan, terutama pemborosan makanan, dan untuk hidup etis dengan mendistribusikan kembali kelebihan makanan yang sering dibuang oleh supermarket dengan mengais dari tempat sampah.
Gerakan ini dimulai di Amerika Serikat tetapi memiliki pengikut yang semakin mendunia.