Suara.com - PDI Perjuangan (PDIP) disebut “akan mati-matian” mempertahankan sejumlah wilayah yang menjadi 'kandang banteng' dalam putaran Pilkada 2024, khususnya di Jawa Tengah (Jateng), Sumatra Utara (Sumut), dan Bali, menurut analis politik.
Istilah ‘kandang banteng’ merujuk pada pusat kekuatan pendukung PDIP, seperti di Jawa Tengah, Bali, dan Sumatra Utara. Kekalahan PDIP pada Pilpres 2024 dan perolehan suara yang menyusut kemudian dikaitkan dengan perselisihan partai banteng dengan presiden Indonesia ketujuh, Joko Widodo (Jokowi).
Aroma cawe-cawe Jokowi juga santer tercium di Pilgub Sumut yang melibatkan menantunya, Bobby Nasution, dan aksi simbolik dukungannya pada rekan lama, Ahmad Luthfi yang menjadi cagub Jateng. Bali juga tak luput "akan dihabisi."
Bagaimana pertempuran panas antara PDIP dan pengaruh Jokowi di palagan kandang banteng dalam Pilkada 2024, yang disebut sebagai 'miniatur pilpres' itu? Simak penjelasan selengkapnya.