Suara.com - Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), meletus pada Senin (04/11) dini hari. Sedikitnya 10 orang tewas, puluhan lainnya luka-luka, serta sejumlah bangunan terbakar akibat 'hujan material' dari letusan.
Agustina Oa Kwuta, warga Desa Hokeng Jaya—salah satu desa paling terdampak—mengungkapkan kepala cucunya luka karena tertimpa atap seng yang jatuh akibat hujan material letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki. "Seng jatuh, langsung tikam kepala," ujar Agustina kepada wartawan Arnold Welianto yang melaporkan untuk BBC News Indonesia, Senin (04/11).
Sementara Ignatius Demon Ladjar, warga Desa Klantanlo mengatakan dia dan keluarganya sempat tertimbun reruntuhan. "Baru kami pejamkan mata, ada suara ledakan kencang. Saya lindungi anak dan istri dengan tubuh saya, setelah itu baru kami menyelamatkan diri," ujarnya.