Suara.com - Pengembangan Proyek Strategis Nasional (PSN) Food Estate seluas dua juta hektare di Merauke, Papua Selatan, mendatangkan ketakutan berlapis bagi sejumlah masyarakat adat.
Selain khawatir ancaman perampasan ruang hidup, kini mereka merasa seperti terkena 'teror' atas kehadiran pasukan TNI di sana. “Kehadiran mereka [tentara] saja sudah teror bagi masyarakat.
Dengan ke mana-mana selalu dengan senjata lengkap, pakaian hijau,” kata Romo Pius Cornelius Manu, tokoh agama dan pemilik tanah adat di Merauke. Komandan Kodim Merauke Letkol Inf Johny Nofriady menepis apa yang dikatakan masyarakat adat itu. Ia meyakinkan bahwa keberadaan prajuritnya di sana sebatas "untuk membantu membuka lahan pertanian".