Suara.com - Bendungan Napun Gete dibangun pada 2016 dan diresmikan pada 2021. Tapi, warga masih belum mendapat manfaat dari bendungan ini.
Warga di dua wilayah di Nusa Tenggara Timur harus jalan kaki berjam-jam demi mendapat air dan saling berebut jatah irigasi, kendati sudah ada bendungan beroperasi.
“Ketika mendengar ada pembangunan waduk [bendungan] oleh pemerintah, saya berpikir pasti kami tidak akan mengalami kesulitan lagi untuk air minum bersih,” Nyatanya, tiga tahun setelah Bendungan Napun Gete diresmikan, Yohanes masih harus berjalan naik turun lembah demi mendapatkan air bersih.
Padahal jarak Bendungan Napun Gete hanya sekitar lima kilometer saja dari kampungnya. Warga harus mengambil air dari lubang rembesan di tanah. Musim kemarau yang panjang membuat penderitaan warga bertambah.