Suara.com - Lothar von Faber, pengusaha asal Jerman, mulanya ingin mengubah benda sehari-hari jadi produk premium, dengan menyematkan identitas keluarga di produknya: Pensil dan alat tulis.
Berangkat dari ide ini usaha keluarga dari kota Nürnberg ini mendunia hingga kini. Bagaimana strategi bisnis Faber Castell menghadapi tantangan serta tetap bisa beradaptasi mengikuti perkembangan zaman dan kebutuhan pasar?
Faber Castell bisa bertahan hingga lebih dari 260 tahun salah satunya dengan memiliki pabrik yang tersebar di 10 negara, termasuk di Indonesia, dan melebarkan lini bisnisnya ke dunia kosmetik. Bagaimana Faber Castell bisa bertahan selama lebih dari dua abad dan jadi merek pensil kenamaan dunia?