Suara.com - Pemilu 2024 dinilai memberikan pelajaran politik yang begitu berharga bagi Anies Baswedan. Tak hanya kalah dalam kontestasi Pilpres, di tahun yang sama Anies juga gagal diusung menjadi calon gubernur Jakarta.
Ahli hukum tata negara Refly Harun berpandangan, dari kedua kegagalan tersebut, Anies tak bisa lagi hanya bergantung kepada orang lain dan keputusan partai politik.
"Ini pembelajaran bagi Anies untuk tidak bergantung dan tergantung pada orang lain atau partai politik lain. Jadi kalau seandainya Nasdem, PKB gampang diancam, PKS gampang dibujuk, PDIP mungkin ada agenda sendiri tukar tambah, maka itu lah sebuah hal yang harus diterima sebagai suatu kenyataan," kata Refly, dikutip dari tayangan video pada kanal YouTube pribadinya, Senin (9/9/2024).
Menurut dia, dari proses Pilkada 2024, terlihat kalau Anies hanya digunakan sebagai alat tukar tambah atau alat untuk menakuti kekuasaan istana oleh para elite partai. Sebagai sosok independen, Anies dinilai memang cukup 'menakutkan' bagi lawan politiknya.
Voice Over/Video Editor: Dila/Aris