Kisah Warga Palestina Diusir dari Tepi Barat: 'Kepala Saya Ditodong Senapan oleh Pemukim Israel

Rinaldi AbanBBC Suara.Com
Jum'at, 13 September 2024 | 08:00 WIB
Pengungsi Palestina mengumpulkan makanan yang disumbangkan oleh sebuah badan amal untuk berbuka puasa di Rafah, Jalur Gaza Selatan, Senin (11/3/2024). [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejak militan Hamas menewaskan sekitar 1.200 orang di Israel pada 7 Oktober 2023, para pemukim Yahudi ekstremis di Tepi Barat semakin sering menggunakan kekerasan untuk merampas tanah dan properti, memaksa banyak warga Palestina meninggalkan rumah mereka.

Pos-pos ini dan pos-pos lainnya tidak memiliki persetujuan pemerintah dan ilegal menurut hukum Israel dan internasional. Salah satu yang menjadi korban adalah Ayesha dan Nabil.

Rumah milik pasangan ini diduga dirampas paksa oleh Moshe Sarvhit, yang menodongkan senapan ke kepala Ayesha. Tidak hanya itu, rumah mereka juga dirusak, mereka diusir dan tidak bisa kembali, karena penjagaan ketat oleh militer Israel.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI