Suara.com - Pada Januari silam, Mahkamah Internasional (ICJ) memerintahkan Israel untuk mencegah genosida di Gaza dan melarang pernyataan publik yang memicu genosida. Setengah tahun sesudah putusan itu, adakah yang sudah dilakukan Israel?
Dua hari setelah keputusan ICJ pada Januari, Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir justru menganjurkan kebijakan untuk mendorong warga Palestina meninggalkan Gaza dan menggantikan mereka dengan pemukim Israel.
Sorotan juga tertuju pada para pemimpin agama Israel. Rabi Eliyahu Mali menarik perhatian setelah ia memberikan ceramah mengenai “perlakuan terhadap penduduk sipil di Gaza selama perang” pada Maret silam.
Ketika seorang penonton bertanya tentang bayi, dia menjawab: ”Sama… Taurat mengatakan: 'Jangan biarkan satu jiwa pun tetap hidup'… Hari ini dia masih bayi, besok dia laki-laki, besok dia menjadi pejuang.” ICJ masih terus berupaya mencapai keputusan akhir dalam kasus ini. Sementara itu, jumlah korban jiwa terus meningkat. Sejak Oktober, lebih dari 40.000 warga Palestina dilaporkan terbunuh di Gaza.