Suara.com - Anak-anak yang sering dibiarkan bermain gadget sendiri sejak kecil berisiko alami keterlambatan bicara atau speech delay.
Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K), mengungkapkan bahwa kasus speech delay pada anak balita makin meningkat.
Data IDAI sejak 2013 mencatat bahwa jumlah anak prasekolah yang mengalami speech delay diperkiyakan sekitar 5-8 persen. Jumlah tersebut diperkirakan makin bertambah, terutama usai Pandemi Covid-19.
"Makin menjamurnya anak-anak yang terpapar dengan gadget di usia yang lebih dini," kata dokter Piprim ditemui di kantor IDAI, Jakarta, Selasa (23/6/2024).
Menurutnya, anak yang alami speech delay itu sudah dipaparkan gadget oleh orangtuanya bahkan sejak sebelum usia 2 tahun. Hingga akhirnya anak mengalami kecanduan ponsel.
Video Editor: Tikha