Suara.com - Sebuah pohon tua yang ditebang sekelompok orang bersenjata di Nepal, meresahkan warga. Pohon yang dimaksud adalah Bodhi Chitta, pohon sakral bernilai miliaran yang kerap disebut 'pohon Buddha'.
Pasalnya, biji dari pohon tersebut digunakan sebagai tasbih dan jadi bagian ibadah umat Buddha. Dil Bahadur Tamang adalah pemilik pohon Bodhi Chitta yang tertua dan termahal di Distrik Kavre, Kathmandu, Nepal.
Dalam setahun, pohon itu menghasilkan biji yang bernilai nyaris Rp2 miliar dan bisa menghidupi seluruh keluarga Tamang. "Kami berjuang dengan darah dan keringat untuk bisa membeli lahan ini," kata Tamang.
Namun, pohon yang menjadi penghidupan keluarganya kini mati. Sekelompok pria bersenjata menebang pohon itu. “Mereka seharusnya berurusan dengan saya kalau punya masalah! Kenapa mereka harus menebang pohon itu?” ujar Tamang, sambil berlinang air mata.