Suara.com - Serangan panas menjadi hal yang dikeluhkan banyak jemaah dalam musim haji 2024. Suhu udara yang berkisar antara 46-51 derajat Celcius membuat banyak jemaah kesulitan melaksanakan ibadah.
Dilaporkan banyak jemaah yang meninggal dunia akibat serangan panas. Pemerintah Arab Saudi, pada Selasa (18/6) menyebut dari total 1,8 juta jemaah haji dari seluruh dunia, terdapat setidaknya 550 jemaah meninggal dunia.
Jumlah tertinggi berasal dari Mesir sebanyak 332 jiwa. Adapun Kementerian Agama Indonesia menyebut sebanyak 136 jemaah haji meninggal dunia, tiga di antaranya karena heatstroke.
Di sisi lain, jemaah Indonesia juga mengeluhkan soal fasilitas yang kurang memadai, termasuk tenda yang sempit dan kelebihan kapasitas.