Suara.com - Berbeda dari Soleh Solihun dan Kiky Saputri yang mengkritik kebijakan iuran Tapera, Andovi da Lopez lebih memilih untuk menyoroti kebijakan MA untuk mengubah aturan batas usia calon kepala daerah.
Lewat akun Instagram pribadinya, Andovi da Lopez mengutarakan ekspresi heran sekaligus kesal dengan putusan kebijakan MA tersebut.
"Disclaimer, gue tidak mendukung siapa-siapa. I'm not for anyone or any party. It's the systems that I completely flabbergasted.
"(Gue tidak mendukung siapa-siapa atau dibeking partai apa-apa. Ini soal sistem yang bikin gue terperanjat)," ujar Andovi da Lopez.
Menurut adik Jovial da Lopez tersebut, lembaga yudikatif layaknya MA tidak seharusnya mengubah peraturan seenaknya demi kepentingan salah satu pohak. Simak video lengkapnya!
Video Editor: Yulita Futty Hapsari