Suara.com - Jemaah Haji Indonesia di Mekkah yang ingin beribadah di Masjidil Haram bisa memanfaatkan layanan transportasi bus salawat yang akan mengantarkan mereka setiap waktu.
Keberadaan bus salawat tersebut dipastikan tersedia selama 24 jam. Meski begitu, jemaah diminta untuk menghafal warna dan nomor trayek agar tidak tersesat saat kembali pulang setelah beribadah di Masjidil Haram.
Untuk memudahkan Jemaah Haji Indonesia mengenal bus Salawat, ada ciri khusus yang bisa dilihat jemaah, yakni terdapat tempelan Bendera Indonesia, merah-putih dan nomor yang menunjukkan rute bus. Kepala Bidang Transportasi PPIH Arab Saudi Mujib Roni mengatakan, ada 76 halte bus Salawat yang meliputi 170 hotel tempat jemaah haji menginap.
Video Editor: Tikha