Serangan Mematikan Israel ke Rafah: Tak Ada Ruang Aman Bagi Anak-anak dan Perempuan hingga Dikecam Penjuru Dunia

Rinaldi AbanBBC Suara.Com
Kamis, 30 Mei 2024 | 16:00 WIB
Asap membubung ke angkasa setelah terjadi serangan Israel di kota Rafah di Jalur Gaza selatan, pada 18 Mei 2024. Korban tewas warga Palestina akibat serangan Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza meningkat menjadi 35.386 orang [Suara.com/ANTARA/Xinhua/Khaled Omar]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pada Minggu (26/05) pasukan militer Israel mengerahkan pesawat tempurnya untuk mengebom kamp pengungsian warga Palestina di Rafah, Gaza. Puluhan korban tewas dan ratusan lainnya mengalami luka akibat terbakar dan juga pecahan rudal.

Area ini mulanya sudah ditetapkan sebagai area 'aman dan bebas konflik'. Namun serangan tetap dilakukan, sehingga korban yang jatuh kebanyakan merupakan anak-anak, perempuan, dan juga orang tua. Peristiwa ini terjadi menyusul putusan Mahkamah Pidana Internasional yang memerintahkan Israel untuk menghentikan aktivitas militer di Rafah.

Kejadian ini dikecam oleh banyak warga sipil dari penjuru dunia. Perdana Menteri Israel menyatakan peristiwa ini merupakan 'insiden tragis' dan Israel berkomitmen untuk 'melakukan pencegahan' demi melindungi warga sipil.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI