Suara.com - Kerusuhan Mei 1998 di Indonesia meninggalkan tragedi khususnya bagi warga Indonesia keturunan etnis Tionghoa. Pada akhir era pemerintahan rezim Soeharto, warga Tionghoa menjadi sasaran.
Harta benda mereka dijarah dan dibakar. Ada juga yang mengalami kekerasan seksual. Puluhan tahun setelah reformasi terjadi, apa dampak dari tragedi Mei 98 bagi kehidupan WNI keturunan Tionghoa saat ini dan bagaimana generasi muda Cina Indonesia (Chindo) memaknai Indonesia pascareformasi 1998?