Suara.com - Gempa bumi berkekuatan 7,4 skala Richter melanda pantai timur Taiwan pada Rabu (03/04), menyebabkan setidaknya sembilan orang meninggal dunia. Jumlah ini diperkirakan masih akan bertambah mengingat hingga saat ini setidaknya terdapat 711 orang terluka serta 127 orang yang masih “terjebak”.
Lalu, bagaimana nasib warga negara Indonesia (WNI) yang jumlahnya cukup banyak di negara tersebut? BBC News Indonesia menghubungi salah satu mahasiswa di kampus National Dong Hwa University di Kota Hualien yang berjarak hanya 4 km dari pusat gempa.
Cladwin menyebut Taiwan memang kerap dilanda gempa, "Tapi gempa hari ini besar sekali, ini bukan gempa biasa." Selain itu, warga Indonesia di Hualien juga menyebut mereka kini kekurangan air bersih.