Suara.com - Inkubator yang terus berbunyi dan bayi menangis kelaparan adalah pemandangan memilukan yang terlihat di Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza utara. Rumah sakit tersebut jadi harapan terakhir bagi bayi-bayi malnutrisi di Jalur Gaza.
Bantuan kemanusiaan sulit masuk ke wilayah tersebut karena pertempuran yang masih terus berlangsung. Salah satunya adalah bayi bernama Sahar yang meninggal di depan mata sang ibu. "Anak saya meninggal karena kelaparan," ujar sang ibu sambil terisak.
Kementerian kesehatan di Gaza yang dikelola Hamas mengatakan sebanyak 27 anak meninggal karena kekurangan gizi dan dehidrasi di Gaza sejak 7 Oktober.
PBB memperingatkan bahwa wilayah utara Gaza kini berada di “ambang kelaparan”. Sementara Israel menegaskan tidak ada batasan jumlah bantuan yang dapat diberikan dan menyalahkan PBB karena gagal mendistribusikan bantuan.