Suara.com - Rektor Universitas Pancasila bernama Edie Toet Hendratno mangkir dari panggilan Polda Metro Jaya pada hari ini, Senin (26/2/2024). Rektor UP itu sebelumnya dilaporkan atas dugaan pelecehan seksual. Kuasa hukum ETH, Raden Nanda Setiawan, menyebut kliennya berhalangan hadir karena memiliki kegiatan.
"Pada hari ini klien kami Prof. ETH sedang berhalangan hadir dalam pemeriksaan di Subdit Renakta Polda Metro Jaya karena sudah ada jadwal sebelum surat undangan dari polda diterima," kata Raden.
Dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Edie terhadap RZ terjadi pada Februari 2023 lalu. Kala itu RZ menjabat sebagai Kabag Humas dan Ventura Universitas Pancasila. RZ mengalami dua kali pelecehan seksual. Pertama, ketika RZ dipanggil ke dalam ruangan Edie. Di dalam ruangan ETH secara tiba-tiba mencium pipi korban.
Setelah itu, Edie kembali melakukan pelecehan dengan modus meminta bantuan kepada RZ untuk meneteskan obat mata. Namun Edie secara lancang meremas payudaranya.
Creative/Video Editor: Jilan Firyal/Zayadi