Suara.com - Ketum Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) baru saja dilantik sebagai Menteri ATR/BPN Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana, Jakarta pada Rabu (21/2) lalu.
Namun tampaknya tidak semua pihak, termasuk kader dari partai Demokrat sendiri menyetujui langkah AHY tersebut. Seperti yang diungkapkan seorang kader dari Batam bernama Aksa Halatu dalam video Tiktok yang diunggah ulang akun Rabiahreall.
"Sembilan tahun melawan sebagai Oposisi hanya untuk ngejar 6 bulan jadi Menteri, aduh kacau kali kawan," kata Aksa.
"Sorry ya Ketum ya, sorry ya, mau dibawa ke mana ni jalan Partai ni Ketum? Pelajaran apa yang saya dapat, melihat apa yang para elit demokrat lakukan hari ini," lanjutnya.
Aksa juga menyayangkan langkah Demokrat mendekat kepada penguasa hanya untuk mengejar jabatan semata.
"Rupanya jelas hanya mengejar jabatan, hanya untuk Menteri 6 bulan," katanya.
Sebelumnya partai Demokrat sempat menjadi oposisi dan mengkritisi pemerintah.
Namun haluan Demokrat berubah ketika AHY dan Partai Demokrat dicampakkan oleh bacapres Anies Baswedan. Partai Nasdem dan Anies mendapatkan dukungan dari PKB dan Muhaimin Iskandar.
Kemudian Demokrat memilih mendukung paslon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming yang berhasil memenangkan pemilihan. Tak berapa lama AHY mendapatkan jabatan sebagai menteri ATR di bawah kabinet Jokowi.