Suara.com - Polisi mengungkap praktik penjualan bayi di kawasan Jakarta Barat. Mirisnya, tiga tersangka yang ditangkap adalah sepasang suami istri (pasutri) berinisial EM (30) dan AN (33) serta T (35), warga Tambora sekaligus sang ibu kandung dari bayi yang menjadi korban perdagangan manusia.
Terbongkarnya kasus ini setelah T 'menjual' bayi yang dilahirkannya itu kepada pasutri tersebut. Alasannya, tersangka tak sanggup melunasi biaya persalinan karena sang suami berada di Wonosono, Jawa Tengah.
Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes M Syahduddi menjelaskan tersangka T akhirnya bertemu dengan EM dan AN, pasutri asal Karawang yang tergabung dalam grup adopsi anak.
Saat itu, EM dan AN menjanjikan T dengan uang senilai Rp4 juta untuk biaya adopsi dan persalinan T. Mereka kemudian membuat perjanjian di bawah tangan.
“Namun, T hanya baru mendapatkan uang tersebut senilai Rp1,5 juta. Sisa uang akan diberikan beberapa hari setelahnya,” kata Syahduddi, di Mapolres Metro Jakarta Barat, Jumat (23/2/2024).
Setelah 2 minggu berselang, T belum mendapatkan sisa uang yang dijanjikannya. Sisa pembayaran tersebut senilai Rp2,5 juta.
Video: M.Iqbal
Video Editor: Eko