Suara.com - Emosi calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD menurut Monica Kumalasari pakar gestur dan mikro ekspresi Fakultas Psikologi Universitas Indonesia memuncak pada debat cawapres kemarin malam. Utamanya saat mendapat serangan dari cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka.
“Untuk nomor urut 3 saya mengamati bahwa kekesalannya memuncak dari skakmat yang disampaikan oleh (nomor urut) 2, membuat Pak Mahfud menjadi hilang kendali secara halus,” ujar Monica kepada Antara, seperti dikutip, Senin (22/1).
Monica menyebut rasa kesal terlihat saat Mahfud MD merespon “serangan” dari Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka, saat membahas isu yang disebut Gibran “greenflation” atau inflasi hijau, ketika debat yang berlangsung Minggu (21/1) malam.
Pada momen itu, Monica menemukan perubahan mikro ekspresi di wajah Mahfud MD, yang ditampakkan hampir sepanjang debat, yakni ekspresi contempt, di mana salah satu ujung bibir naik ke atas.
“Contempt ini merupakan ekspresi di mana yang bersangkutan menganggap bahwa lawan bicaranya itu lebih inferior. Nah, ini nampak bukan hanya untuk Gibran saja, tetapi juga merespon (nomor urut) 1 (Muhaimin Iskandar) juga seperti itu,” jelas Monica. Simak video lengkapnya!
Video Editor: Tikha