Peringatan 17 Tahun Aksi Kamisan: Isu HAM Belum Jadi Prioritas di Indonesia

Rinaldi AbanBBC Suara.Com
Sabtu, 20 Januari 2024 | 09:00 WIB
Istri dari Aktivis Munir, Suciwati menyampaikan orasinya saat mengikuti aksi 17 Tahun Aksi Kamisan di depan Istana Negara, Jakarta, Kamis (18/1/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Puluhan orang dengan pakaian serba hitam berdiri tak mengucap sepatah kata di depan Istana Negara, pada Kamis (18/01). Sudah 17 tahun aksi serupa berlangsung setiap Kamis demi menuntut penyelesaian kasus-kasus seperti Tragedi Semanggi, Trisakti, Tragedi Mei 1998, Peristiwa Tanjung Priok, dan Peristiwa Talangsari. Namun, kasus-kasus ini tidak kunjung usai.

Upaya-upaya para pegiat di media sosial – seperti memunculkan tagar #AsalBukanPrabowo yang menolak Prabowo Subianto sebagai presiden karena rekam jejak tindakannya terhadap HAM – juga tidak berhasil membuat isu HAM menjadi arus utama. Alih-alih kampanye-kampanye jenaka seperti ‘gemoy’ seperti yang dilakukan tim kampanye Prabowo-Gibran Rakabuming Raka atau ‘Aniesbubble’ dari pihak Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar lebih mendapatkan respons warganet.

Suciwati, aktivis HAM yang juga istri Munir Said Thalib - seorang aktivis HAM yang tewas dibunuh pada 2004 dan hingga kini masih belum terungkap - mengakui bahwa Aksi Kamisan kelihatannya jalan di tempat. Dia bahkan menyebut isu HAM "mengalami kemunduran yang luar biasa" dengan keberadaan “penjahat HAM” yang masih menjabat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI