Suara.com - Pada 2 September 2021, sebuah kejadian yang kemudian hari dikenal sebagai Peristiwa Kisor terjadi di pelosok Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya. Kelompok milisi pro-kemerdekaan Papua menyerang Pos Koramil di Kampung Kisor, Maybrat dan menyebabkan setidaknya empat personel TNI tewas.
TNI merespons insiden tersebut dengan menerjunkan pasukannya ke kampung-kampung di penjuru Kabupaten Maybrat. Sejak itu, kehidupan di Maybrat berubah secara drastis. Masyarakat yang tadinya hidup damai, akhirnya memilih angkat kaki dari rumah-rumah mereka akibat ekskalasi konflik yang makin tak terbendung.
Mereka mengaku tidak bisa terus-menerus menjalani keseharian di kampung dengan penuh ancaman dan rasa takut. Kini, dua tahun setelah peristiwa tersebut terjadi, ribuan warga Maybrat masih belum bisa kembali ke rumah-rumah mereka. Sudah dua tahun belakangan mereka merayakan Natal dalam sunyi dari tempat-tempat pengungsian yang tersebar ratusan kilometer jauhnya dari kampung-kampung mereka.
Bisakah mereka merayakan Natal tahun ini dengan penuh kedamaian di rumah mereka?