Suara.com - "Saya hanya punya sisa tujuh dosis obat," ujar Islam Abu Rakaa, sambil memperlihatkan lemari penyimpanan obat di tempat pengungsian, setelah tempat tinggalnya hancur terkena serangan udara Israel.
Islam didiagnosa mengidap kanker tenggorokan dan kanker sudah menyebar ke seluruh tubuhnya. Sebelumnya, dia mendapatkan perawatan di Israel bersama sang istri yang juga mengidap sakit ginjal. Namun sejak serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober lalu, izin Islam memasuki Israel dicabut.
Sementara, nyaris semua rumah sakit di Jalur Gaza kini tidak bisa beroperasi. "Tidak ada lagi tempat perawatan," ujarnya. Terdapat sekitar 2.000 pasien kanker di Jalur Gaza yang kini kesulitan mendapatkan pelayanan medis.