Suara.com - Deepfakes, teknik manipulasi konten video atau suara dengan mengandalkan kecerdasan buatan, ditengarai akan marak menjelang Pemilu 2024, demikian rilis dari produsen antivirus Kaspersky awal Oktober 2023.
Dengan lebih dari 68% atau sekitar 191 juta populasi Indonesia adalah pengguna aktif media sosial, dan 55% pemilih adalah generasi muda, media sosial akan menjadi medan pertempuran sengit selama pesta demokrasi ini. Lantas, apa dampak deepfake terhadap demokrasi yang harus kita waspadai sebagai pemilih?