Suara.com - Sebanyak 24 sandera diserahkan Hamas ke Israel, terdiri dari 13 warga Israel, 10 warga Thailand, dan satu warga Filipina. Israel kemudian membebaskan 39 tahanan Palestina – terdiri dari 24 perempuan dan 15 bocah laki-laki – ke Tepi Barat sebagai bagian dari kesepakatan jeda pertempuran.
Jeda pertempuran selama empat hari yang dimulai pada Jumat (24/11) menandai tonggak penting dalam pertikaian antara Israel dan Hamas yang telah berlangsung selama hampir dua bulan terakhir.
Sementara itu, sekitar 137 truk bantuan yang membawa pasokan medis, bahan bakar, dan makanan yang sangat dibutuhkan memasuki Gaza dari Mesir.
Meskipun ada gencatan senjata, video yang beredar di media sosial menunjukkan warga Palestina ditembaki ketika mereka mencoba menuju dari selatan Gaza ke utara Jalur Gaza.
Militer Israel telah memerintahkan warga Gaza untuk tidak pergi ke utara, dengan mengatakan “jeda kemanusiaan hanya bersifat sementara, dan wilayah utara Gaza adalah zona perang”. Sementara itu, situasi “bencana” di Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza terus berlanjut, menurut seorang ahli bedah di rumah sakit tersebut.