Suara.com - Pemerintah Indonesia diminta segera turun tangan dalam menyelesaikan polemik yang muncul akibat kedatangan lebih dari 800 pengungsi Rohingya dalam sepekan terakhir di Aceh.
Direktur Koalisi NGO HAM Aceh, Khairil, mengatakan upaya itu harus dilakukan guna menghindari potensi terjadinya konflik sosial di masyarakat.
Rangkaian penolakan oleh beberapa kelompok warga terhadap pengungsi Rohingya telah terjadi di Kabupaten Bireuen dan Kabupaten Aceh Utara. Kepala Desa Lapang Barat di Kabupaten Bireuen, Aceh, Mukhtar Yusuf mengaku bahwa warganya meminta para pengungsi itu untuk segera dipindahkan.
“Kalau hari ini belum juga dipindahkan, mungkin mereka akan diangkut sama-sama oleh warga,” kata Mukhtar di lokasi pengungsi, Senin (20/11). Sementara, pengungsi Rohingya mengaku pasrah. "Jika masyarakat Indonesia menolak, maka Allah akan tunjukkan jalan lain," kata salah satu pengungsi.