Suara.com - Konflik antara Israel dan Hamas telah memicu polarisasi warganet, termasuk di Indonesia.
Banyak yang kemudian menyerukan aksi boikot terhadap perusahaan-perusahaan yang dianggap mendukung Israel. Lalu, apakah aksi boikot bisa berpengaruh terhadap ekonomi Israel? Atau justru merugikan perekonomian dalam negeri? Simak penjelasannya.