Suara.com - Komika Eka Priyagung (27 tahun) mengatakan bahwa anak muda butuh program yang membuat demokrasi tidak menegangkan. Menurutnya, ketakutan dalam mengemukakan pendapat seharusnya hilang. "Kami bukannya seberani itu, takut juga kalau kenapa-kenapa," kata komika Rio Chan.
Senada dengan Eka, dia juga ingin membuat proses demokrasi menjadi lebih mengasyikkan. Sekitar 114 juta daftar pemilih pada pemilu 2024 merupakan kaum muda di bawah 40 tahun. Pengamat politik dari BRIN, Aisah Puri menegaskan bahwa anak muda merupakan target pasar para politisi pada pemilu 2024.
"Kami yang muda hanya dianggap sebagai ikan di kolam, yang dipancing dengan umpan yang norak," kata komika Sandi Sukron, mengkritisi bagaimana anak-anak muda dianggap sebagai 'token' dalam kontestasi politik. @sandissukron bersama @ekapriyagung dan @rio.chaaan, membentuk Trio Netizen yang berani mengkritisi para calon presiden di media sosial.