Cerita Sariah Diserang Buaya di Pulau Bangka: Kadang-kadang Lagi Tidur Kebawa Mimpi

Rinaldi AbanBBC Suara.Com
Senin, 09 Oktober 2023 | 08:00 WIB
ilustrasi buaya. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - "Kadang-kadang lagi tidur terbawa ke mimpi teringat kejadian itu… Trauma tidak bisa lupa, lengket benar-benar. Ibarat luka yang disayat-sayat dengan pisau silet, saking pedasnya..."

Ketika ditemui di rumahnya yang berlokasi di Desa Sekar Biru, Bangka Barat, Sariah tak henti-hentinya berlinang air mata saat mengingat insiden yang mengoyak luka fisik hingga trauma abadi dalam hidupnya.

Sariah beberapa kali menopang tangan kirinya di badan karena diserang rasa nyeri. Perempuan paruh baya berusia 54 tahun ini adalah satu dari ratusan korban serangan mematikan buaya muara, atau Crocodylus porosus, yang dikenal sebagai spesies buaya terbesar di dunia dan sering menyerang manusia.

Apa yang dialami Sariah hanyalah satu dari ratusan konflik buaya muara dan manusia yang terjadi di Kepulauan Bangka Belitung (Babel). Crocodile Attack Database atau CrocBITE - basis data online yang mencatat serangan buaya ke manusia di dunia - menempatkan Babel di urutan empat besar serangan buara muara terbanyak di Indonesia dengan 86 serangan.

Sebanyak 35 orang dilaporkan meninggal dunia. Pegiat satwa, aktivis lingkungan, hingga pemerintah satu suara: konflik manusia dan buaya yang semakin masif terjadi di Babel dipicu oleh maraknya aktivitas pertambangan timah ilegal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI