Suara.com - Aliansi laskar pembela marwah Melayu melakukan demonstrasi terkait konflik pengembangan Kawasan Rempang di Kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam pada Senin (11/9).
Aksi unjuk rasa tersebut diwarnai kericuhan, hingga mengakibatkan enam orang terluka.
Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam Ariastuty Sirait mengatakan salah satu korban yang terluka merupakan pejabat utama BP Batam yakni Direktur Pengamanan (Dirpam) BP Batam Brigjen Muhammad Badrus.
"Ada sekitar enam orang yang terluka, baik dari Ditpam maupun dari polisi. Salah satunya yang terluka itu Jenderal bintang satu. Dia kena lemparan di bagian dagu sampai berdarah," ujar Tuty sapaan Ariastuty di lokasi. (ANTARA/Holdan Parlaungan/Chairul Fajri/Ludmila Yusufin Diah Nastiti)