Suara.com - Akibat musim kemarau yang tiba lebih awal, ribuan orang di Jawa Tengah kesulitan mendapatkan air bersih akibat kekeringan ekstrem.
Berbagai sumber air, mulai dari sumur warga, saluran irigasi, hingga bendungan-bendungan semuanya mengalami penurunan kuantitas secara drastis, bahkan tidak jarang kering sama sekali.
Warga di Grobogan harus menempuh jarak delapan kilometer dari desanya untuk mencapai sungai, hanya untuk mendapatkan beberapa liter air.
Namun sungai yang mereka tuju juga tengah mengalami kekeringan, sehingga tidak ada air yang mengalir di sana. Satu-satunya cara adalah dengan menggali tanah hingga air keruh muncul ke permukaan dan bisa diambil sedikit demi sedikit dan dibawa pulang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan menyirami lahan pertanian mereka.