Suara.com - Calon presiden Ekuador, Fernando Villavicencio, ditembak dan tewas setelah kampanye di Quito.
Tersangka dalam penembakan itu juga tewas setelah baku tembak saat ditangkap. Surat kabar utama El Universo melaporkan kandidat tersebut dibunuh "gaya penembak bayaran" dengan tiga tembakan ke kepala. Video di media sosial menunjukkan Fernando Villavicencio keluar dari kampanye dijaga oleh penjaga.
Kantor jaksa agung Ekuador kemudian mengumumkan tersangka dalam pembunuhan itu tewas karena luka selama penangkapan.
Video Editor: Syafitri Rahmanda