Suara.com - Dayak Indramayu menjadi salah satu komunitas penganut kepercayaan yang masih bertahan hidup, tak jauh dari keramaian roda-roda yang menggilas aspal Jalur Pantura. Ngaji rasa menjadi ajaran dasar Dayak Indramayu dalam menghormati perempuan dan alam.
Ajaran ini mengedepankan sumber kebenaran pada naluri kemanusiaan. Seperti tidak menyakiti antar sesama manusia dan saling membantu.
Praktik Ngaji Rasa juga tidak mengedepankan nafsu dan ego pribadi. Sebagai contoh, jangan dulu menasihati orang lain terhadap suatu perbuatan tapi pelajari diri sendiri untuk berbuat salah dengan tujuan mencari kebenaran. "Kalau saya yang diambil itu Ngaji Rasa, Sejarah Alam dan Ngawulani Anak Perempuan," kata pria berumur 80 tahun itu.
Video Editor: Eko Hendra