Suara.com - Larangan yang diterapkan Israel membuat banyak pemuda Palestina tidak bisa mengunjungi Yerusalem atau Tepi Barat yang dikuasai Israel.
Kini, sekelompok pemuda Palestina mendobrak larangan tersebut menggunakan teknologi.
Mereka menerapkan teknologi realitas virtual dengan teknik pencitraan 360°, agar warga bisa merasakan seperti berada di Yerusalem.
Teknologi tersebut memungkinkan warga Palestina mengunjungi situs dan arkeologi bersejarah, yang selama ini terlarang bagi mereka.