Suara.com - Pada 2022, untuk pertama kalinya China mengalami penurunan populasi. Penduduk China pada 2022 berjumlah 1.411 miliar jiwa, turun sebanyak 840.000 jiwa dibanding tahun sebelumnya. Angka kelahiran China pun terus menurun dalam 30 tahun terakhir, dari 2,5 menjadi 1,2 kelahiran per perempuan.
Demi meningkatkan populasi, pemerintah China mendorong kaum muda untuk memiliki lebih banyak anak, dengan menawarkan berbagai insentif.
Di sisi lain, kini semakin banyak anak muda China yang memilih untuk tidak punya anak. Sebagian dar mereka menyebut anak adalah beban finansial. "Saya suka anak kecil, tapi saya tidak ingin punya anak sendiri," kata Lele, penyanyi berusia 28 tahun. "Memiliki anak butuh banyak biaya," tambahnya.