Suara.com - Pada 19 Juli 2003 silam, publik digegerkan dengan kasus penembakan yang menewaskan Direktur Utama (Dirut) PT Aneka Sakti Bhuana (Asaba) Boedyharto Angsono di depan lapangan basket Gelanggang Olahraga (GOR) Sasana Krida Pluit, Jakarta Utara, sekira pukul 05.30 WIB.
Pelaku diduga empat oknum anggota Marinir. Boedyharto dibunuh saat sedang bersama pengawal pribadinya Serda Edy Siyep. Edy diketahui merupakan anggota Kopassus.
Polisi yang menangani kasus ini kemudian menangkap empat oknum anggota Marinir diduga terkait pembunuhan tersebut pada 31 Juli 2003. Diduga empat oknum anggota Marinir yang ditangkap merupakan pengawal pribadi Gunawan Santoso. Gunawan merupakan mantan menantu Boedyharto.
Dalam perkara ini Gunawan pun turut diciduk oleh pihak kepolisian pada 12 September 2003 dan kasusnya menjadi sorotan publik