Suara.com - “Ikhlas” dalam konteks kurban merujuk pada keikhlasan dan ketulusan hati seseorang dalam mempersembahkan hewan kurban sebagai bentuk ibadah kepada Tuhan. Ketulusan dalam berkorban mengacu pada niat murni untuk memenuhi perintah Allah dan mendekati-Nya tanpa mencari keegoisan atau keuntungan duniawi.
Dalam konteks ini, ikhlas berqurban berarti menyembelih hewan kurban dengan niat ikhlas semata-mata karena Allah. Tidak ada motivasi untuk mendapatkan daging atau keuntungan material lainnya, hanya untuk menyenangkan Allah dan memperkuat hubungan spiritual seseorang dengan-Nya.
Makna ikhlas dalam kurban juga mencakup kurban dan rela menyerahkan sesuatu yang berharga untuk menghormati perintah Allah. Selain itu, keikhlasan berkurban juga mencakup pemberian diri untuk berbagi kepada sesama dengan cara membagikan daging kurban kepada yang membutuhkan dalam bentuk kesejahteraan.
Dengan mengamalkan keikhlasan dalam berqurban, seseorang mengharapkan manfaat spiritual, mendekatkan diri kepada Allah, memperkokoh ikatan keimanan, serta meningkatkan kesadaran untuk berbagi dan berempati dengan sesama.