Bikin Haru, Detik-detik Pertemuan Abang-Adik yang Selamat dalam Tragedi Kapal Karam di Yunani

Rinaldi AbanBBC Suara.Com
Senin, 26 Juni 2023 | 10:00 WIB
Pertemuan haru penyintas kapal pengungsi yang karam di Yunani. (Youtube BBC Indonesia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mohammad, 18, hanya bisa menangis saat melihat wajah yang sangat dia kenal. Sang kakak, Fadi, terbang dari Belanda ke pelabuhan Kalamata, Yunani, tempat para penyintas dikarantina untuk mendapatkan perawatan.

Keduanya hanya bisa berpelukan sambil menangis, terhalang pagar pelabuhan yang membatasi para penyintas dan keluarga mereka.

Mohammad menumpang kapal penangkap ikan dari Libya, tempat dia tinggal dan bekerja selama dua tahun, untuk menuju ke Italia. Dia berharap bisa mendapatkan penghidupan yang lebih baik. Harga yang harus dia bayar untuk bisa menumpang kapal yang bisa menyelundupkannya ke Italia, tidaklah murah.

Risiko selamat sampai ke negara tujuan pun, kecil. Kapal yang dia tumpangi, beserta ratusan pengungsi gelap lainnya, karam di perairan di selatan Yunani.

Tim penyelamat menyelamatkan 104 penumpang - termasuk warga Mesir, Suriah, Pakistan, Afghanistan, dan Palestina. Namun sebanyak 79 orang ditemukan meninggal dunia, dan ratusan lainnya dikhawatirkan terjebak di bawah dek kapal. Tragedi kapal pengungsi yang karam tersebut merupakan salah satu yang terburuk yang pernah tercatat di kawasan tengah Laut Tengah. Yunani mengumumkan tiga hari berkabung dan para politisi menangguhkan kampanye mereka untuk pemilihan umum pada 25 Juni.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI