Suara.com - Kualitas udara Kota Jakarta masuk urutan teratas dengan kualitas udara terburuk di dunia. Data tersebut merupakan data yang diperoleh dari laman IQAir.
Menurut laman IQAir, indeks kualitas udara Jakarta sempat mencapai angka 157. Hal ini tentu saja dapat berdampak pada kesehatan mental manusia.
Studi menunjukkan bahwa paparan jangka panjang terhadap polusi udara terkait dengan peningkatan risiko depresi, kecemasan, gangguan tidur, dan bahkan kekerasan.
Oleh karena itu, diperlukan upaya yang lebih besar untuk mengurangi polusi udara dan menjaga kesehatan fisik dan mental manusia.
Tentu saja hal ini akan berdampak pada berbagai aspek, seperti kesehatan masyarakat terutama gangguan pernapasan, mengganggu Jalannya Oksigen yang Ada dalam Darah dan lainnya
Serta polusi udara juga dapat meningkatan pemanasan global, akibatnya suhu udara di seluruh dunia jadi bertambah. Simak videonya.
Video Editor: Syafitri Rahmanda