Suara.com - 32 biksu melakukan ritual Thudong, atau jalan kaki, dari Thailand Selatan menuju Candi Borobudur di Jawa Tengah.
Bhante Wawan Kantadhamo, seorang biksu asal Indonesia yang ikut dalam ritual ini menyebut bahwa Thudong merupakan ritual untuk melatih kesabaran dan meninggalkan zona nyaman. Meski sudah sering melakukan Thudong, perjalanan kali ini juga menguji mental dan fisik.
"Pada hari kedua biasanya kaki mulai terluka dan hari ketiga pikiran pasti kacau, tetapi pada hari kempat, kami bisa fokus kembali," kata Bhante Wawan. Para biksu menyampaikan 'suka cita' ketika melihat sambutan orang Indonesia yang menunjukkan toleransi di sepanjang jalan yang dilalui para biksu menuju Candi Borobudur.
"Ternyata kita bisa saling dukung acara keagamaan, kita bisa hidup bersama," kata Devi, seorang warga di Pekalongan. Respons orang Indonesia terhadap rombongan para biksu ini bagi seorang biksu dari Thailand yang baru pertama kali datang ke Indonesia disebut sebagai sesuatu yang luar biasa.
"Indonesia itu berbeda tetapi tetap satu, itu yang dibutuhkan dunia saat ini," kata Bhante Phai Wichai.