Suara.com - Indonesia adalah rumah bagi salah satu sungai paling tercemar di dunia. Aktivis lingkungan Gary Bencheghib memulai gerakan untuk mengatasi masalah sampah plastik yang mencemari sungai dan laut di Bali.
Dia berhasil membangun sebuah rumah mungil di tepi pantai berbahan dasar 35.000 sampah plastik yang dia kumpulkan. Rumah yang dia bangun berukuran 12 meter persegi, dengan semua furnitur di dalamnya juga terbuat dari sampah plastik.
Adapun tenaga listriknya didapat dari panel surya. "Saya berpikir, kenapa tidak mencoba mendaur ulang sampah plastik yang kami kumpulkan dan melihat apa yang bisa dilakukan dengan hal itu," ujarnya. "Dan ternyata, kita bisa melakukan hal yang luar biasa dari sampah."