Suara.com - Tidak banyak barangkali orang yang menaruh perhatian, apalagi sampai coba berbuat untuk membantu pendidikan anak-anak pekerja migran Indonesia di mancanegara.
Selain memang tidak mudah, tidak banyak orang yang mungkin cukup peduli. Namun tidak demikian halnya dengan sosok satu ini. Namanya Mimin Mintarsih.
Dia adalah sosok pegiat sekaligus pendiri dari sebuah lembaga pendidikan non-formal bernama Sanggar Sungai Mulia 5, yang berada di Semenanjung Malaysia.
Menariknya, anak-anak yang diajar di sanggarnya bukan anak-anak biasa, melainkan kebanyakan dari pernikahan campuran antara wanita Indonesia dengan pria bangsa lain, serta tidak memiliki dokumen kependudukan yang jelas.
Lantas, bagaimana kisah awalnya hingga Mimin Mintarsih tertarik dan bisa mendirikan sanggar belajarnya tersebut? Bagaimana pula kiprah selama perjalanannya? Selengkapnya tonton dalam video di atas.
Videografer/Video Editor: Hyoga Dewa Murti/Fatikha Rizky Asteria.N