Suara.com - Tahun 2022 boleh dibilang tahun kelabu buat pasar kripto global, pasalnya sejumlah perusahaan terkenal runtuh secara keseluruhan dan harga mata uang digital tersebut jatuh secara spektakuler.
Peristiwa tahun ini mengejutkan banyak investor dan membuat tugas memprediksi harga bitcoin menjadi jauh lebih sulit.
Itu dimulai pada bulan Mei dengan runtuhnya terraUSD, atau UST, sebuah stablecoin algoritmik yang seharusnya dipatok satu-ke-satu dengan dolar AS.
Kegagalannya harga selanjutnya juga dialami oleh terraUSD token luna dan memukul perusahaan dengan paparan kedua cryptocurrency.
Mata uang kripto masih kontroversial bagi investor Muslim, dan dianggap halal sebagian ahli fikih, termasuk di Bahrain dan AS, tapi haram di Indonesia.
Bitcoin dan semacamnya sempat menjadi investasi menggiurkan selama pandemi, meski ternyata kini banyak merugikan investor dari kelompok minoritas. Simak video lengkapnya!
Sumber: VOA Indonesia